ROKANTV.COM, Rokan Hilir – Setelah 2 Tahun lebih Limbah B3 Berbentuk Chating semen dan tanah Bercampur minyak Milik PT. Arsindo Citraseni Satria ( PT. ACS ) yang berdampingan dengan warga sekita di RT 015 RW. 005 Dusun pematang Binjai kepenghuluan Pematang Ibul kecamatan Bangko Pusako Kabupaten Rokan Hilir akhirnya pada hari kamis 30/09/2021 diangkat oleh ( PT.ACS ) setelah ada Pemberitaan disejumlah media.
Awalnya Sempat dibantah bahwa limbah tersebut Bukan milik ( PT ACS ) oleh Anto sebagai humas Di area kerja kabupaten Rokan Hilir, Namun setelah ditindak lanjuti DLH Rokan Hilir seusai diberitakan Sejumlah media masa, Mereka terkesan tergesa gesa mengangkat limbah tersebut Tanpa disaksikan oleh pihak DLH kabupaten Rokan Hilir.
“saya tidak tau limbah tersebut diangkat itu seharusnya Ada surat keputusan pengangkatan limbah tersebut dan disaksikan oleh DLH Rokan Hilir,” jelas kadis pada Jumat pagi saat dilakukan konfirmasi.
“Hari Jumat 01/10/2021 kami diundang rapat Pekanbaru belum ada hasil putusan kok sudah diangkat limbah itu'” Tutup Suwandi kepala dinas Lingkungan Hidup.
Keputusan kadis DLH Rokan Hilir berbanding terbalik setelah Sudah diangkat limbah tersebut saat di konfirmasi menjelaskan,” itu bukan limbah B3 bang” jelas Muhamad Nurhidayat, SH Selaku kabid penataan DLH dan Carlos Roshan,ST selaku kabid Kasi Penegakan Hukum DLH Pada Sabtu 02/10/2021.
Kemudia mereka juga menjelaskan ” kami ke Pekanbaru Bukan rapat itu bang melainkan rapat Maslah yang lain di provinsi” Jelas Dayat Selaku kabid Penindakan Sambil menunjukan Hp memberitahu undangan tersebut.
Sementara Dari Pihak ( PT. ACS ) yang diwakili, Ramses Tindaon Kepala Operasional Rig, Saat dilakukan konfirmasi Menolak untuk diwawancarai Bukan menjadi bagianya untuk di ( PT.ACS ) ” Maaf BG saya tidak mau diwawancarai ini bukan bagian saya melainkan bagian humas yang disini mewakili ( PT.ACS ) di Rokan hilir Tutupnya.
Diketahui dampak dari limbah tersebut jika hujan Sumur warga sekitar berminyak, penjelasan dari warga 2 tahun lebih lamanya Limbah ( PT. ACS ) Tanpa diangkat anehnya lagi Pihak DLH tidak memberikan teguran melainkan jawaban limbah tersebut hanyalah limbah biasa dan tidak berdampak, baik kesehatan dan lingkungan.*( Sto )