Pemkab Rohil Tanggap Antisipasi Penyakit Malaria

Pemkab Rohil Tanggap Antisipasi Penyakit Malaria

 

Dinas Kesehatan provinsi Riau mencatat kasus malaria di Riau paling banyak ditemukan di Kabupaten Rokan Hilir (Rohil). Dimana temuan kasus malaria di Rohil tersebut mencapai 95 persen dari total kasus malaria di Riau.

 

Kepala Dinas Kesehatan Riau Zainal Arifin belum lama ini mengatakan, pada tahun 2023 total kasus malaria di Riau mencapai 1.811 kasus.

 

Dari jumlah tersebut, sebanyak 1.717 kasus malaria ditemukan di Kabupaten Rohil. Kemudian sisanya tersebar di beberapa kabupaten/kota lainnya.

 

Menanggapi hal itu, Bupati rokan hilir Afrizal Sintong meminta kepada dinas kesehatan dan jajaran puskesmas serta pustu di rokan hilir, bisa sosialisasikan penanganan dan antisipasi malaria di rokan hilir.

 

Mengingat peningkatan kasus malaria di kabupaten rokan hilir terus mengalami peningkatan, hampir mencapai 1400 kasus, bupati rohil afrizal sintong meminta, kepada dinas kesehatan, puskesmas dan pustu, agar segera melakukan sosialisasi antisipasi penyebaran malaria.

 

Berbagai penanganan saat ini telah di lakukan pemerintah Kabupaten Rokan, terhadap kejadian luar biasa malaria, dari penyediaan obatan, hingga memperkecil perkembangbiakan bibit nyamuk malaria.

 

Rumah sakit umum dokter pratomo bagansiapiapi pada bulan agustus lalu hingga sekarang, telah menangani sebanyak 57 kasus malaria, meski demikian fasilitas pelayanan di rsud tetap mencukupi.

 

afrizal menekankan kepada setiap puskesmas untuk bisa turun kelapangan, memantau langsung kondisi real di setiap daerah yang berdampak khusus malaria, agar penanggulangan segera di lakukan, wabah malaria ini perlu di ketahui masyarakat secara jelas, mengenai penyebab dan penanganannya.

 

Berdasarkan informasi yang dirangkum media ini, lonjakan kasus malaria yang terjadi setiap bulan nya di Rokan Hilir, naik 4 sampai 5 kasus, pada bulan april lalu ada 23 kasus, juni naik 45 kasus, juli ada 43 kasus dan bulan agustus hingga saat ini kembali naik menjadi 57 kasus.

 

Meskipun mengalami kenaikan kasus malaria, fasilitas di rsud pratomo bagansiapiapi masih mencukupi untuk melayani pasien.

 

 

Untuk diketahui, malaria adalah penyakit infeksi menular yang dapat menyebar melalui gigitan nyamuk Anopheles betina. Hampir sama dengan gejala demam berdarah, malaria umumnya ditandai dengan demam dan menggigil selama beberapa hari.

 

Malaria adalah kondisi yang bisa disembuhkan dengan pengobatan yang tepat. Apabila tidak ditangani dengan baik, penyakit ini dapat menyebabkan beberapa komplikasi bahkan kematian. (Adv)